Halo Sobat TeknoPulsa! Apakah kamu pernah merasa laptopmu berjalan lambat? Atau mungkin sering terjadi error dan crash pada sistem operasi? Salah satu penyebabnya bisa jadi karena file sampah yang menumpuk di dalam laptopmu. Nah, pada artikel kali ini, TeknoPulsa akan memberikan tips tentang cara membersihkan laptop dari file sampah agar performa laptopmu kembali optimal. Yuk, simak artikelnya!
Daftar Isi
- 1. Gunakan Fitur Bawaan Windows
- 2. Gunakan CCleaner
- 3. Hapus File yang Tidak Dibutuhkan
- 4. Hapus File Duplikat
- 5. Bersihkan Registry
- 6. Hapus File di Cloud Storage
- 7. Hapus Program yang Tidak Dibutuhkan
- 8. Matikan Program yang Berjalan di Background
- 9. Bersihkan Folder Temporary
- 10. Bersihkan Browser History
- 11. Hapus File di Recycle Bin
- 12. Gunakan Antivirus
- 13. Gunakan Hard Disk Cleaner
- 14. Defragment Hard Disk
- 15. Gunakan SSD
- 16. Aktifkan Fitur Disk Cleanup secara Otomatis
- 17. Bersihkan Laptop Secara Berkala
- 18. Gunakan Cooling Pad
- 19. Jangan Menyimpan File di Desktop
- 20. Backup Data secara Berkala
1. Gunakan Fitur Bawaan Windows
Windows memiliki fitur bawaan untuk membersihkan file sampah pada laptop. Caranya, cukup ketikkan ‘Disk Cleanup’ pada kolom pencarian di taskbar. Pilih ‘Disk Cleanup’ dan pilih drive yang ingin kamu bersihkan. Setelah itu, pilih file yang ingin dihapus seperti temporary files, recycle bin, dan lain-lain. Klik ‘OK’ dan tunggu hingga proses selesai.
2. Gunakan CCleaner
CCleaner adalah software pembersih yang bisa membantu kamu membersihkan file sampah pada laptop. Kamu bisa download CCleaner secara gratis di situs resminya. Setelah itu, install software tersebut dan jalankan. Pilih ‘Analyze’ untuk melihat file sampah yang bisa dihapus. Jika sudah yakin, klik ‘Run Cleaner’ dan tunggu hingga proses selesai.
3. Hapus File yang Tidak Dibutuhkan
Selain file sampah, mungkin juga ada file yang tidak dibutuhkan lagi yang menumpuk di dalam laptop. Misalnya, file instalasi program yang sudah tidak digunakan lagi. Kamu bisa menghapusnya dengan cara manual atau menggunakan software pihak ketiga seperti Revo Uninstaller.
4. Hapus File Duplikat
Kamu mungkin tidak menyadari, tapi mungkin ada file duplikat yang menumpuk di dalam laptopmu. Hal ini bisa terjadi ketika kamu sering menyalin dan memindahkan file dari satu folder ke folder lain. Kamu bisa menggunakan software pihak ketiga seperti Duplicate Cleaner untuk mencari dan menghapus file duplikat tersebut.
5. Bersihkan Registry
Registry adalah database penting yang menyimpan informasi tentang pengaturan sistem dan aplikasi. Jika registry terlalu banyak informasi yang tidak diperlukan, maka performa laptop bisa terganggu. Kamu bisa membersihkan registry dengan menggunakan software pihak ketiga seperti CCleaner atau Advanced SystemCare.
6. Hapus File di Cloud Storage
Jika kamu menggunakan cloud storage seperti Google Drive atau Dropbox, pastikan kamu juga membersihkan file yang tidak diperlukan di dalamnya. Hal ini bisa membantu kamu menghemat ruang penyimpanan dan meningkatkan performa laptop.
7. Hapus Program yang Tidak Dibutuhkan
Selain file, program yang tidak dibutuhkan juga bisa membebani sistem operasi. Kamu bisa menghapus program yang tidak diperlukan dengan menggunakan fitur ‘Add or Remove Programs’ di Control Panel. Pilih program yang ingin dihapus dan klik ‘Uninstall’.
8. Matikan Program yang Berjalan di Background
Kamu mungkin tidak menyadari, tapi mungkin ada program yang berjalan di background yang membebani sistem operasi. Kamu bisa mengeceknya pada Task Manager atau menggunakan software pihak ketiga seperti Process Explorer. Matikan program yang tidak diperlukan agar performa laptop kembali optimal.
9. Bersihkan Folder Temporary
Folder temporary adalah folder sementara yang digunakan oleh sistem operasi dan aplikasi untuk menyimpan file sementara. Nah, folder ini bisa menjadi tempat menumpuknya file sampah. Kamu bisa membersihkannya secara manual atau menggunakan software pihak ketiga seperti CCleaner.
10. Bersihkan Browser History
Jika kamu sering menggunakan browser untuk browsing, pastikan kamu juga membersihkan browser history. Hal ini bisa membantu meningkatkan performa browser dan laptopmu. Pilih menu ‘History’ pada browser dan klik ‘Clear Browsing Data’.
11. Hapus File di Recycle Bin
Jangan lupa untuk menghapus file yang ada di recycle bin. File di recycle bin memang tidak menempati ruang penyimpanan yang besar, tapi tetap saja bisa membebani sistem operasi. Selain itu, kamu juga bisa memperoleh ruang penyimpanan yang lebih banyak setelah menghapus file di recycle bin.
12. Gunakan Antivirus
Virus bisa menjadi penyebab performa laptop menurun. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu menggunakan antivirus yang terpercaya. Antivirus bisa membantu kamu membersihkan virus dan malware yang ada di dalam laptopmu.
13. Gunakan Hard Disk Cleaner
Hard disk cleaner adalah software yang bisa membantu kamu membersihkan file sampah pada hard disk. Kamu bisa menggunakan software seperti Wise Disk Cleaner atau Glary Utilities.
14. Defragment Hard Disk
Defragment hard disk adalah proses menyusun kembali file pada hard disk agar lebih teratur dan mudah diakses. Proses defragment bisa membantu meningkatkan performa laptopmu. Kamu bisa menggunakan fitur bawaan Windows atau software pihak ketiga seperti Auslogics Disk Defrag.
15. Gunakan SSD
SSD atau Solid State Drive adalah jenis hard disk yang lebih cepat dan lebih awet dibandingkan hard disk biasa. Jika kamu ingin meningkatkan performa laptopmu, maka pertimbangkanlah untuk menggunakan SSD.
16. Aktifkan Fitur Disk Cleanup secara Otomatis
Agar tidak perlu membersihkan file sampah secara manual setiap saat, kamu bisa mengaktifkan fitur Disk Cleanup secara otomatis. Caranya, buka Task Scheduler dan buatlah task baru dengan menjalankan perintah ‘cleanmgr.exe’.
17. Bersihkan Laptop Secara Berkala
Membersihkan laptop secara berkala bisa membantu menjaga performa laptopmu. Pastikan kamu membersihkan laptop minimal 1 bulan sekali atau lebih sering jika kamu sering menggunakan laptop untuk aktivitas yang berat.
18. Gunakan Cooling Pad
Jika kamu sering menggunakan laptop untuk aktivitas yang berat seperti gaming atau editing video, pastikan kamu menggunakan cooling pad. Cooling pad bisa membantu menjaga suhu laptop agar tidak terlalu panas. Hal ini bisa membantu meningkatkan performa laptopmu.
19. Jangan Menyimpan File di Desktop
Menyimpan file di desktop memang terlihat praktis, tapi sebenarnya bisa membebani sistem operasi. Hal ini karena desktop sering digunakan oleh sistem operasi untuk menampilkan shortcut dan widget. Jadi, pastikan kamu hanya menyimpan file yang penting di desktop.
20. Backup Data secara Berkala
Terakhir, pastikan kamu selalu backup data secara berkala. Hal ini bisa membantu kamu menghindari kehilangan data jika terjadi kerusakan pada laptop atau hard disk.
Kesimpulan
Itulah tadi beberapa cara untuk membersihkan laptop dari file sampah. Pastikan kamu melakukan hal tersebut secara berkala agar performa laptopmu tetap optimal. Jangan lupa juga untuk selalu menginstall software yang terpercaya dan menjaga laptopmu dengan baik. Sampai jumpa kembali di artikel TeknoPulsa menarik lainnya!